Review Infinix Zero 3 X552 – Dear Pembaca! Posting kali ini berkesempatan untuk mengulas
review Infinix Zero 3 X552 yang mengusung kinerja powerful dan kamera yang
ciamik.
Spesifikasi Infinix Zero 3 X552
·
Sistem Operasi Android
5.1 Lollipop dengan antarmuka XUI
·
Chipset MediaTek Helio
X10 MT6795M dengan prosesor 8 core atau octa-core ARM Cortex-A53 64-bit 2GHz
·
Grafis PowerVR G6200
MP4
·
Kamera 20,7 megapiksel
dengan sensor Sony IMX230, aperture f/2.2, phase-detection autofokus dilengkapi
dual-tone LED flash. Kamera depan 5 megapiksel, LED Flash
·
Layar 5,5 inci, dengan
resolusi full HD 1920 x 1080 pixels, kerapatan 401 ppi (pixel per inch), 16
juta warna, panel IPS, Corning Gorilla Glass
·
Memori RAM 3GB, ROM
16GB/32GB, dilengkapi slot microSD maksimal 128GB
·
WiFi, Bluetooth, USB,
3.5mm audio jack, FM Radio, GPS, dual SIM
·
Dimensi 142 x 70.2 x
7.1 mm berat 120 gram
·
GSM / 3G HSDPA / 4G
LTE
·
Baterai 3030mAh
·
Warna Gold dan Grey
Tampilan Antarmuka Infinix Zero 3 X552
Tidak cuma masalah
spesifikasi saja, sisi software atau perangkat lunak juga menjadi poin penting
pada review Infinix Zero 3 X552 ini. Pabrikan asal Hong Kong ini membekali Zero
3 X552 dengan sistem operasi Android 5.1 Lollipop dengan balutan antarmuka yang
disebut dengan XUI. Konon kabarnya, smartphone penerus Zero 2 ini bakal dapat
update ke Android 6.0 Marshmallow. Sampai artikel ini diunggah, memang belum
ada informasi atau kepastian kapan update Android 6.0 Marshmallow ini akan
mendarat di Zero 3 X552.
Ngomongin XUI, itu
adalah antarmuka yang dikembangkan sendiri oleh Infinix yang diklaim menawarkan
tampilan yang bersih, user friendly, ringan, dan menawarkan opsi kostumisasi
yang luas. Saat pertama kali menjajal XUI di Zero 3 X552 ini. Seperti biasa,
terdapat Lockscreen, Homescreen, dan Menu Drawer. Semua aplikasi yang terinstal
di ponsel ini akan tampil di menu drawer.
Opsi kostumisasi pada review Infinix Zero 3 X552 di sektor
antarmuka ini lumayan lengkap. Kita nggak hanya dapat mengganti wallpaper
lockscreen, homescreen, dan tambah widget saja, tetapi juga disediakan
fasilitas Themes, X Wallpaper, dan font. Themes yang disediakan memang tak
sebanyak yang ditawarkan, tetapi setidaknya udah lumayan banget buat mengobati
rasa bosan.
Font juga dapat diganti
melalui menu setting. Font yang disediakan juga nggak terlalu banyak sih,
tetapi bentuknya macem-macem. Sayangnya, nggak ada fasilitas buat mengatur
animasi perpindahan menu, buka tutup aplikasi atau pas geser-geser menu drawer.
Fitur yang disediakan
oleh XUI pada smartphone Infinix Zero 3 X552 terbilang lengkap. Terdapat
fasilitas System Manager yang didalamnya terdapat pelbagai macam fungsi,
seperti Mobile Cleanup, App Manager, App Lock, Bandwidth Manager, Harasement
Block (bisa blokir telepon dan SMS), dan Power Manager.
Juga tersedia tombol
Accelerate yang secara otomatis membersihkan RAM dari aplikasi yang jalan di
background. Ada juga fasilitas Xcloud yang dapat dimanfaatkan untuk backup SMS,
Call Log, history browser, kontak dan kalender. Ada lagi yang fitur Xender yang
memungkinkan kita mengirim file secara nirkabel berkecepatan tinggi, Infinix
juga membekali Zero 3 X552 ini dengan fasilitas Action gesture.
Meski terbilang kaya
fitur dan kostumisasi, smartphone Infinix Zero 3 ini juga kaya aplikasi bawaan. Saat pertama kali menghidupkan
ponsel 4G ini, sudah terinstal pelbagai macam aplikasi, sebut saja Best
Friends, Battery Doctor, CM Browser, CM Security, MoboMarket, Clean Master,
Tokopedia, Bukalapak, Cashify, CM Launcher, FM Mobile Game, UC Mini, Kesles, DU
Battery Service, dan banyak lagi.
Aplikasi musik bawaan
ini lumayan menarik, simpel, dan intuitif. Fasilitasnya juga lengkap, seperti
equalizer, preset equalizer, shuffle, album art, scene, playlist, dan
sebagainya. Kita juga bisa edit informasi tag lagu jika diperlukan. Player
musik bawaan ini juga bisa menampilkan lirik lagu, asal sudah tersedia file
*.lrc-nya.
Secara umum, antarmuka
XUI yang diusung oleh Infinix Zero 3 X552 sudah memuaskan. Tampilan XUI memang
tak seindah MIUI, tetapi konsumsi RAM nya lebih hemat. Fitur yang diusung oleh
XUI juga relatif lengkap, sehingga nggak perlu nambah aplikasi utilitas
tambahan seperti Clean Master dan sejenisnya.
Fasilitas theme dan font
patut diapresiasi meski koleksinya belum banyak. Seiring berjalannya waktu,
koleksinya bakal berkembang dan jumlahnya bakal bejibun kayak MIUI. Harapan
Tuxlij Blog sih, Infinix ngasih update reguler untuk XUI ini, biar nggak kalah
sama MIUI.
Performa Infinix Zero 3 X552
Performa adalah salah
satu yang ditunggu-tunggu pada review Infinix Zero 3 X552 kali ini. SoC (System
on Chip) yang diusung oleh smartphone flagship Infinix ini memang cuma
MediaTek, tetapi nggak bisa dipandang remeh lho. MediaTek yang digunakan adalah
Helio X10 yang notabene SoC flagship sebelum Helio X20 lahir.
Sekte sesat pemuja skor
AnTuTu dipastikan bakal suka dengan Infinix Zero 3 X552 ini, mengapa? Rata-rata
skor AnTuTu yang dihasilkan oleh Zero 3 pasti di atas 50k. AnTuTu ini sebenarnya bukan
satu-satunya parameter penentu cepat tidaknya sebuah smartphone.
Skor
AnTuTu yang tinggi belum tentu nyaman digunakan, sebaliknya skor AnTuTu yang
rendah belum tentu mengasilkan user experience yang buruk. Secara umum memang kinerja yang ditawarkan
oleh Infinix Zero 3 X552 bisa dikatakan di atas rata-rata untuk ponsel kelas
menengah dengan mengandalkan dukungan chipset MediaTek Helio X10 MT6795 yang
mengusung prosesor octa-core ARM Cortex-A53 yang berlari dengan kecepatan 2GHz
dan ditandemkan dengan memori RAM sebesar 3GB, serta grafis gahar dari GPU
(Graphics Processing Unit) PowerVR G6200 MP4.
Review Infinix Zero 3 X552
Kinerja yang tinggi dan
kamera mumpuni menjadi dua kunci daya tarik utama pada review Infinix Zero 3
X552 kali ini. Soal performa memang nggak bisa lepas dari dukungan SoC MediaTek
Helio X10 MT6795 yang mengusung prosesor octa-core ARM Cortex-A53 yang berlari
dengan kecepatan 2GHz dan ditandemkan dengan memori RAM sebesar 3GB, serta
grafis gahar dari GPU (Graphics Processing Unit) PowerVR G6200 MP4.
Benchmark AnTuTu Zero 3 X552 mampu mencetak skor yang cukup
tinggi di kelas menengah, yakni tembus 55k. Namun apakah penggunaan sehari-hari
cukup nyaman? Setelah lebih dari 20 hari menggunakan ponsel 4G Infinix Zero 3
X552, memang menunjukkan kinerja yang cukup gegas. Buka tutup aplikasi dan
perpindahan menu cukup responsif.
Saat sudah terinstal
banyak aplikasi sosial media dan aplikasi lainnya, Infinix Zero 3 X552 belum
menunjukkan tanda-tanda penurunan kinerja atau lag. Tampaknya RAM 3GB
cukup berperan di sini, sedangkan prosesor octa-core atau quad-core kayaknya
nggak pengaruh kalau penggunaan sehari-hari.
Apakah ponsel Zero 3
X552 ini panas? Saat digunakan
secara intensif dan penggunaan data internet juga intensif, Zero 3 X552 ini
hangat. Begitu juga saat kita menggunakan kamera secara intensif, maka bodi
ponsel ini akan hangat. Kondisi paling panas adalah ketika kita charge dalam
keadaan hidup, tapi nggak sampai overheat kok.
Review
Infinix Zero 3 X552 beralih ke sektor layar. Impresi awal mengguinakan Zero 3
X552 ini sama sekali nggak terkesan sama layarnya, meski udah IPS dengan
resolusi full HD. Kualitas layar Zero 3 X552 bisa dikatakan rata-rata di kelas
menengah
Beruntung, Zero 3 X552
ini dilengkapi dengan fasilitas MiraVision, sehingga kita dapat mengatur warna
dan kontras sesuai selera.
Saat digunakan dibawah
sinar matahari, kinerja layar Zero 3 X552 ini termasuk standar di kelasnya.
Respon touchscreen layar Infinix Zero 3 X552 ini cukup gegas dan mendukung
hingga 5 sentuhan sekaligus.
Sektor audio, Infinix
Zero 3 X552 ini terdengar menjanjikan karena diklaim memiliki kualitas audio
High Fidelity atau HiFi.
Pada review Infinix Zero
3 X552, speakernya mampu menghasilkan volume suara yang kencang, treble
terdengar jelas dan detail, bass-nya agak tenggelam, dan suara vokal terdengar
sangat jelas. Loudspeaker Zero 3 X552 karakternya mirip Blade A711 dengan volume
yang lebih kencang. Sennheisser HD 202 II, hasilnya? Mantab! Bass nya nendang,
tapi nggak boomy, separasi suara instrumen oke dan vokal juga jelas, nyaman
banget.
Smartphone Infinix
Zero 3 X552 ini dilengkapi dengan memori internal atau ROM berkapasitas 16GB
dan saat pertama kali digunakan, tersisa 9GB memori kosong yang dapat
dimanfaatkan pengguna. Kalau aplikasi bawaan yang bejibun dibuang, ruang kosong
bertambah lumayan banyak.
Infinix Zero 3 X552
dibekali dengan RAM berkapasitas 3GB dan free RAM saat pertama kali dihidupkan
adalah 1,7GB atau hampir separuh RAM terpakai oleh aplikasi dan sistem. Namun,
saat penggunaan sehari-hari, konsumsi RAM nya lebih hemat daripada MIUI di
ponsel Xiaomi. Smartphone andalan Infinix ini sudah mendukung USB OTG.
Pabrikan asal Hong
Kong ini membekali Zero 3 X552 dengan konektivitas yang cukup lengkap, yakni 4G
LTE, 3G HSPA, WiFi, Bluetooth, GPS, dan dual SIM. Semua fitur konektivitas
bekerja dengan baik, lock GPS juga ngebut gan… Akurasi GPS nya kadang ngaco
kalau kita berada di dalam ruangan.
Baik SIM 1 maupun SIM 2 mendukung jaringan 4G LTE dan 3G HSPA
secara bergantian. Iseng-iseng pasang SIM card smartfren dengan paket True
Unlimited, hasilnya? Nyaut sih 4G LTE nya, tetapi beberapa detik kemudian data
otomatis mati…
Pada review Infinix
Zero 3 X552 kali ini, daya tahan baterai mungkin salah satu titik lemahnya.
Infinix membekali ponsel ini dengan baterai berkapasitas 3030mAh dan tidak
dilengkapi dengan fast charging. meski nggak ada fitur fast charging, waktu isi
ulang daya baterai lumayan cepat kok, paling lama 1,5 jam udah penuh.
Daya tahan baterai
Infinix Zero 3 X552 menurut relatif pas-pasan. Cas pagi sekitar pukul 6,
kemudian sisa 20-an persen saat sore pukul 3. Penggunaan single SIM aktif,
kamera intensif, sosial media, sesekali SMS dan email.
Secara umum, Infinix
Zero 3 X552 merupakan smartphone kelas menengah dengan kinerja yang tinggi dan
kamera yang mumpuni. Desain kotak membuatnya tampil berbeda di antara
pesaingnya. Kualitas audionya memuaskan, tetapi layarnya terbilang standar.
Ponsel 4G LTE Infinix
Zero 3 X552 bisa jadi pesaing tangguh bagi Samsung Galaxy J5, Asus Zenfone Max,
Zenfone 2 Laser ZE550KL, Accessgo Gotune 5S, Xiaomi Redmi Note 3 Pro, dan
Lenovo Vibe K4 Note.
Kelebihan Infinix Zero 3 X552
·
Kinerja tinggi di
kelasnya
·
Kemampuan kamera di
atas rata-rata
·
Bisa merekam video
Ultra HD atau 4K
·
Harga kompetitif
Kekurangan Infinix Zero 3 X552
·
Minus sensor gyroscope
·
Daya tahan baterai
pas-pasan
·
Tidak dilengkapi fitur
fast charging
Sampai di sini dulu
review Infinix Zero 3 X552 kali ini, semoga bermanfaat bagi Pembaca semua